Kadangkala, citra seorang aktor yang kita kenal hanya melalui citra yang dibangun oleh agensi. Melalui citra tersebut kita begitu mengagumi dan memuji mereka, meski tanpa sadar, bisa saja ada sisi kelam dari sang aktor yang tak pernah terungkap.
Ketika sebuah skandal muncul, baik secara mendadak maupun dari masa lalu yang diungkit kembali, para penggemar cenderung membela mati-natian sang aktor. Mereka seolah menyangkal kenyataan yang ada.
Sebagai contoh, Patrick Star, idola warga Bikini Bottom, dikenal sebagai aktor dengan pribadi yang polos dan tingkah laku yang lucu. Kariernya gemilang, dengan bayaran mencapai satu juta dolar sekali syuting.
Namun, di balik citra tersebut, sebuah fakta mengejutkan terungkap: Patrick ternyata menyimpan sisi gelap yang selama ini tersembunyi.
Sebuah sumber anonim menyebut, dan memberikan bukti kuat, kepada YouTuber Sandy Cheeks, bahwa Patrick Star diduga terlibat dalam kasus kematian seorang wanita di Bikini Bottom. Fakta yang lebih mengejutkan lagi, Patrick yang sudah berusia dewasa tersebut pernah menjalin hubungan dengan wanta tersebut saat usianya masih di bawah 18 tahun.
Pernyataan kontroversial Patrick Star, yang pernah berkata: “ketika umurku 40 tahun, aku ingin menikah dengan gadis berusia 20 tahun,” pada awalnya hanya dianggap sebagai candaan seorang bintang besar. Namun, setelah skandal ini mencuat, banyak yang mulai bertanya-tanya, apakah pernyataan itu sebenarnya adalah refleksi dari pemikirannya atau tidak.
Citra “si polos dan lugu” yang melekat pada diri Patrick kini menjadi tidak relevan. Skandal lainnya dari sang bintang pun disorot, termasuk insiden saat ia membintangi film Nyata. Dalam proyek tersebut, Patrick mengganti sutradara dengan saudaranya sendiri, dan meminta seorang aktris wanita tampil tanpa bisana.
Alih-alih sukses, film tersebut justru menuai hujatan. Sang aktis mengalami tekanan hebat, jatuh dalam depresi. Ia memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Di sisi lain, Patrick memilih untuk menghilang dan menjalani program wajib renang oleh pemerintah.
Kisah di atas mengingatkan kita bahwa dunia hiburan tidak selalu seperti yang terlihat di layar kata. Di balik gemerlap popularitas, ada sisi lain yang mungkin tak pernah kita duga. Ada sisi lain dari apa yang disebut sebagai Green Forest ternyata Red Velvet.
Semoga rekan-rekan TTBB dapat mengambil hikmah dari kisah ini.