Bikini Bottom (TTBB). Seorang petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Laut (SPBL) mengalami kejadian absurd, ketika dirinya ditampar pelanggan saat bekerja. Merasa tidak terima, ia melapor ke petugas Chum, tetapi justru mendapat jawaban “kekeluargaan saja.”
Dalam wawancara eksklusif dengan TTBB TV pada Sabtu (22/3) lalu, Mustafa Mokoagow, sang petugas SPBL, menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya.
“Saya lagi isi bahan bakar, tiba-tiba pelanggan main tangan. Saya kira mau kasih tip, ternyata kasih telapak,” ujarnya sambil mengelus pipinya yang masih bergetar.
Berharap mendapatkan keadilan, korban segera mendatangi kantor petugas Chum untuk melaporkan insiden tersebut. Namun, bukannya tindakan tegas, ia justru mendapat wejangan yang lebih cocok untuk acara reuni keluarga.
“Ini cuma tindak pidana ringan, jadi nggak bisa diproses. Kekeluargaan saja, ya?” ujar Mustafa meniru suara petugas dengan penuh kebijaksanaan tersebut.
Mustafa, yang awalnya mengira hukum di Bikini Bottom akan berpihak kepadanya, justru semakin kebingungan.
“Jadi kalau ada yang nempeleng saya, saya harus ajak makan malam bareng di Krusty Krab dulu biar bisa diselesaikan? Ini kantor polisi atau tempat cari keluarga, sih?” pungkasnya. (*/Fais)